Harajuku adalah suatu area di sekitar stasiun kereta api Harajuku, wilayah Yamanote, distrik Shibuya, Tokyo, Jepang. Kata Harajuku itu sendiri pada perkebangannya mengarah kepada suatu gaya berbusana yang diadopsi dari para remaja yang sering berkumpul di area tersebut.
Harajuku juga merupakan pusat mode dunia. Banyak gaya Harajuku yang dipromosikan, baik di Jepang ataupun dunia internasional, melalui media seperti Kera, Tune, Gothic & Lolita Bible, dan FRUiTS. Banyak pula desainer terkemuka bermunculan dari Harajuku. Harajuku juga menginsipirasi rancangan banyak desainer di seluruh dunia.
Jika kita ingin melihat sekumpulan anak muda yang sedang bergaya Harajuku, kita bisa dating ke daerah Harajuku di Hari Minggu dimana banyak anak muda Jepang yang berdandan seperti karakter anime, artis punk rock, gothic, dan masih banyak lagi.

Gaya busana dari para remaja ini jarang ada yang mengikuti satu gaya atau aliran tertentu. Biasanya mereka lebih banyak memadupadankan antara satu gaya dengan gaya lainnya. Kebanyakan dari mereka juga biasanya berkumpul di Jembatan Jingu, jembatan penyeberangan antara Harajuku ke Kuil Meiji.
Ada beberapa jenis aliran dari gaya Harajuku itu sendiri, antara lain adalah sebagai berikut:
● Visual Kei

● Lolita
Lolita adalah gaya busana Jepang yang dipengaruhi oleh gaya Victorian serta busana periode Rococo (Late Baroque). Ciri-ciri yang banyak ditemui dari gaya Lolita adalah rok ataupun gaun panjang selutut dengan bentuk seperti cupcake (mengembang di bagian bawah), kaus kaki ataupun stoking selutut, hiasan kepala, serta baju dengan banyak renda. Lolita sendiri terdiri dari beberapa aliran gaya, misalnya Gothic Lolita (GothLoli), Sweet Lolita, Qi Lolita, Wa Lolita, Country Lolita, dan masih banyak lagi.
● Decora & Kawaii
Decora atau “Decoration” adalah gaya Jepang yang bercirikan pakaian dan aksesoris dengan warna-warna cerah, pemakaian banyak jepit rambut dengan hiasan dan pita. Aksesoris lainnya yang biasa disertakan dalam gaya ini adalah boneka plasik ataupun boneka yang berbulu, serta perhiasan yang bisa menimbulkan bunyi ketika sang pemakai bergerak.

Sejak terjadinya gaya anak muda itu , perkembangan style didunia menjadi terpengaruh , contohnya meniru dengan memakai baju dngn style harajuku itu , itu sangat mempengaruhi adat dan budaya kita. kitapun menjadi terpengaruh dengan orang yg memakai syle itu. maka syle harajuku pun juga mempunyai sisi negatif bagi anak muda jaman sekarangh :(
0 Comment:
Posting Komentar